sejarahislamd.blogspot.com
"rasulullah bersabda:janganlah kalian minum berdiri"
Minggu, 14 Juli 2013
Jumat, 22 Februari 2013
ka'bah pusat dunia
Dilihat 5,964 Komentar 31
Fakta Tentang Ka'bah Gegerkan Ilmuwan NASA
Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, ?Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.?
Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.
Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka?Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka?Bah di planet Bumi dengan Ka?bah di alam akhirat.
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ?Zero Magnetism Area?, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.
Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka?Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut (dari Ka?Bah) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.
Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda :
?Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam?
sumber: Kaskus
Kamis, 21 Februari 2013
bahaya mie instan bagi kesehatan
Bahaya Mie Instan Bagi Kesehatan
16
Diposkan oleh
Permathic
on Minggu, 25 November 2012
, in
Kesehatan
Bahaya Mie Instan Terhadap Kesehatan -
Tahukah anda ? Bahwa Indonesia merupakan Negara Ke-2
terbesar konsumsi mienya di dunia setelah Cina. Mie awalnya ditemukan dan
dibuat di Cina yang kemudian menyebar keseluruh dunia. Termasuk Indonesia. Mie
sendiri merupakan makanan yang terbuat dari bahan dasar tepung terigu dari gandum,
sagu, beras atau dari bahan dasar lainnya yang umumnya dari bahan dasar makanan pokok. Yang kemudian
di olah menjadi bentuk kecil pipih memanjang. Di Indonesia sendiri mie banyak
diolah lebih lanjut ke berbagai jenis olahan makanan. Antara lain : Mie ayam,
Mie Tek Tek, Soto, Campuran pada Bakso, Mie Instan dengan berbagai rasa dimulai
dari rasa kari, ayam, soto, gulai, dan lain – lain.
Sahabat pembaca, baiknya kita sedini mungkin
mengurangi konsumsi mie instan atau kalau bisa menghindarinya. Sebab mie instan
sangat tidak baik untuk kesehatan. Apa lagi mie ayam, karena beberapa
penelusuran, mie ayam yang identik dengan banyak saus tersebut, ternyata saus
tersebut banyak dibuat dari bahan yang benar – benar tidak layak untuk dimakan
dan sangat membahayakan kesehatan. Agar anda lebih jelas mengetahui bahayanya
berikut saya paparkan tentang kandungan dan bahaya Mie Instan.
Kandungan Mie Instan
Mie dibuat dari campuran tepung, minyak sayur,
garam, dan beberapa bahan aditif seperti natrium polifosfat (berfungsi sebagai
pengemulsi/penstabil), natrium karbonat dan kalium karbonat yang berfungsi
sebagai pengatur asam. Selain itu, mie juga ditambahkan zat pewarna kuning
(tartrazine).
Selain mie itu sendiri, ada pula bumbu mie yang banyak mengandung garam, cabe, dan bumbu-bumbu lain. Bumbu mie instan juga tak lepas dari zat aditif makanan seperti MSG (monosodium glutamat) yang berfungsi sebagai penguat rasa.
Selain mie itu sendiri, ada pula bumbu mie yang banyak mengandung garam, cabe, dan bumbu-bumbu lain. Bumbu mie instan juga tak lepas dari zat aditif makanan seperti MSG (monosodium glutamat) yang berfungsi sebagai penguat rasa.
Penelitian laboratorium Fakultas Kedokteran Univ.
Indonesia membuktikan bahwa 100%, atau SELURUH sampel mie instan yang beredar
di pasaran MENGANDUNG BAHAN PLASTIK yang tentunya sangat berbahaya bagi
pencernaan.
Dr. Hasan Budiman, kepala laboratorium Fakultas Kedokteran UI menyatakan, bahwa dalam SELURUH sampel yang diambilnya di pasar swalayan, toko-toko, dan warung di wilayah DKI dan sekitarnya ditemukan bahan plastik yang tidak mungkin bisa dicerna dalam sistem pencernaan kita. Luas diketahui bahwa plastik adalah bahan yang tidak mungkin terurai secara alamiah, dan merupakan bahan yang sangat berbahaya untuk dikonsumsi.
Dr. Hasan Budiman, kepala laboratorium Fakultas Kedokteran UI menyatakan, bahwa dalam SELURUH sampel yang diambilnya di pasar swalayan, toko-toko, dan warung di wilayah DKI dan sekitarnya ditemukan bahan plastik yang tidak mungkin bisa dicerna dalam sistem pencernaan kita. Luas diketahui bahwa plastik adalah bahan yang tidak mungkin terurai secara alamiah, dan merupakan bahan yang sangat berbahaya untuk dikonsumsi.
Kandungan-kandungan yang berbahaya tersebut sangat
tidak baik dikonsumsi oleh tubuh. Apalagi jika kita mengkonsumsi mie instan
dalam waktu yang lama dengan intensitas yang sangat tinggi. Pastinya penyakit
akan mudah dan hinggap di tubuh kita.
Bahaya Makan Mie Instan
Beberapa penyakit berikut ditengarai akibat terlalu
banyak makan mie instan.
Penyebab kanker
Mie instan banyak mengandung zat aditif seperti MSG yang bisa menjadi pemicu kanker dalam tubuh. Banyak kasus nyata tentang orang yang sakit dan diduga disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi mie instan. Karena itu, sebaiknya Anda pun mulai mengurangi mengkonsumsi makanan ini.
Chinese restaurant syndrome
Bahaya makan mie instan yang satu ini lebih mirip keracunan. Hal ini disebabkan oleh MSG yang terdapat pada bumbu mie instan. Ada beberapa orang yang tidak tahan dengan MSG, lalu kemudian merasa pusing dan sesak nafas. Namun penyakit ini tidak terlalu fatal, karena akan sembuh setelah 2-3 jam kemudian.
Kerusakan jaringan otak
Mengkonsumsi mie instan terus-menerus sama dengan menumpuk zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh dan efeknya bisa merusakkan sel-sel jaringan otak. Akibatnya, akan terjadi penurunan transmisi sinyal dalam otak. Selain itu, kerusakan jaringan sel otak ini juga akan memicu penyakit-penyakit lain seperti stroke atau keumpuhan.
Penyebab kanker
Mie instan banyak mengandung zat aditif seperti MSG yang bisa menjadi pemicu kanker dalam tubuh. Banyak kasus nyata tentang orang yang sakit dan diduga disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi mie instan. Karena itu, sebaiknya Anda pun mulai mengurangi mengkonsumsi makanan ini.
Chinese restaurant syndrome
Bahaya makan mie instan yang satu ini lebih mirip keracunan. Hal ini disebabkan oleh MSG yang terdapat pada bumbu mie instan. Ada beberapa orang yang tidak tahan dengan MSG, lalu kemudian merasa pusing dan sesak nafas. Namun penyakit ini tidak terlalu fatal, karena akan sembuh setelah 2-3 jam kemudian.
Kerusakan jaringan otak
Mengkonsumsi mie instan terus-menerus sama dengan menumpuk zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh dan efeknya bisa merusakkan sel-sel jaringan otak. Akibatnya, akan terjadi penurunan transmisi sinyal dalam otak. Selain itu, kerusakan jaringan sel otak ini juga akan memicu penyakit-penyakit lain seperti stroke atau keumpuhan.
Lalu bagaimana cara agar kita bisa tetap mengkonsumsi
mie namun tetap aman bagi kesehatan ? Jawabnya : dengan membuat sendiri mie di
rumah. Caranya mudah kok, ya walaupun membutuhkan waktu yang lebih. Tapi apa salahnya
dilakukan demi kesehatan kita juga. Berikut caya membuat mi :
Bahan :
250 g tepung terigu
1 sdt garam
2 kuning telur, kocok sebentar
1 sdm minyak zaitun
100 ml air
Cara Membuat :
Campur tepung terigu dan garam, aduk rata. Tuang telur, minyak zaitun, dan air. Uleni adonan hingga tidak lengket di tangan. Gilas adonan dengan penggiling adonan mi nomor 1, lipat dua dan gilas kembali. Gilas kembali dengan nomor 2, lipat dua, gilas kembali. Ulangi dengan nomor 3 dan 4 dan taburi dengan tepung terigu. Masukkan lembaran adonan dalam alat pembentuk mi. Taburi mi dengan tepung terigu dan gulung. Taruh dalam wadah kedap udara sebelum digunakan.
Gimana ? masih ingin tetap
konsumsi mie instan namun akan mengganggu kesehatan anda atau membuat mie
sendiri sehingga aman untuk kesehatan. Ya... pilihan ada di tanggan anda.
peradaban barat yang harus di waspadai!!
Lima Konsep Peradaban Barat yang Harus Diwaspadai
Rabu, 12 Desember 2012
oleh: Imdad Fahmi Azizi
PERADABAN menurut Samuel Huntington, adalah sebuah entitas terluas dari budaya, yang teridentifikasi melalui unsur-unsur obyektif umum, seperti bahasa, sejarah, agama, kebiasaan, institusi, maupun melalui identifikasi diri yang subyektif. (Samuel Huntington, 2004, 42).
Sedangkan istilah Barat adalah istilah untuk merujuk sebuah peradaban (western civilization) yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa Barat, seperti Prancis, Jerman, Inggris dan lainnya, terutama dalam hal pemikiran (filsafat), perkembangan ilmu pengetahuan (sains), politik, ekonomi dan seni. Peradaban ini berasas pada pemikiran Yunani Kuno (filsafat), Romawi (undang-undang kenegaraan), dan tradisi (budaya) keagamaan Kristen-Yahudi Barat yang berkembang setelah zaman modern (enligtenment).
Ibarat manusia, usia peradaban Barat kini sudah tua. Ketika peradadaban Islam memimpin dunia pada abad 8-14 masehi, Barat masih belum lahir. Dalam kurun itu perkembangan dunia Barat masih terbelakang (dark ages). Mayoritas bangsa Eropa dipimpin oleh para penguasa yang kejam. Para pemuka agama (pendeta) memonopoli gereja untuk kekuasaan, penyelewengan penindasan dan praktik perbudakan. Untuk memenuhi hasrat kuasa, ratusan ribu orang menjadi korban, mayoritas perempuan: dijadikan budak, dihinakan, harta benda mereka dikuasai dan tubuh mereka disiksa (inkuisisi). Para pendeta merubah isi Kitab Injil (bible) untuk melegitimasi tindakan mereka.
Fakta ini mendorong para pemuda untuk membebaskan diri dari keterkungkungan dan ketertindasan mereka (liber). Ide ini menjadi doktrin utama pandangan hidup Barat yang membuka kebebasan berpikir (liberalisme). Paham liberalisme mengajarkan kebebasan (bebas) dari ajaran agama, bebas dari doktrin gereja (teologi Kristen). Falsafah ini juga mendorong kepada kebebasan (pengakuan) hak-hak individu dalam kehidupan politik, sosial, ekonomi dan seterusnya. Sebagai upaya membebaskan diri dari kekejaman para penguasa dan pemuka agama Kristen itu, muncul gerakan reformasi gereja dan pengkajian (pemahaman kembali) terhadap Bibel secara kritis (biblical criticism) atau hermeneutika.
Dari situ kemudian berkembang paham-paham lain yang bersumber dari liberalisme yang turut diperjuangkan masyarakat Barat, seperti:
• rasionalisme (ringkasnya: berpijak kepada akal-rasio)
• empirisme-pragmatisme (berpijak kepada pengalaman-kemanfaatan praktis)
• desakralisasi agama (menggugurkan kesucian agama)
• non-metafisis (menolak argumentasi ketuhanan)
• sekularisme-dichotomy (pemisahan antara agama dan ilmu/ kehidupan sosial)
Dinamika ini membuat Barat berhasil membangun peradabannya terutama dari sisi filsafat, sains, dan sosial-politik. Mereka terlahir kembali (rebirth) di abad 16-17 yang dalam istilah Perancis disebut dengan renaissance. Ini ditandai dengan pelbagai revolusi yang meletus di negara-negara Barat yang berpuncak pada era enlightenment (pencerahan) pada abad 17-19. Barat telah berkembang terutama dari sisi ekonomi kapital (revolusi industri) dan memasuki era modern (Barat Modern). Untuk menguasai dunia, Barat kemudian membuat kebijakan penjajahan (kolonialism) terhadap negara-negara lain, terutama negara-negara Islam setelah runtuhnya Khilafah Ustmani pada tahun 1924.
Di masa tuanya ini sekarang, setelah melalui masa modern (postmodernism), Barat menggencarkan penjajahan model baru (neokolonialism) dengan cara menyebarkan ide-ide pemikirannya (ghazwul fikr) terhadap negara-negara lain secara global (globalisasi). Semua wilayah dunia harus terbaratkan (westernisasi) melaui corong modernisme (modernisasi) dan demokrasi. Ide-ide yang dibawa sebagai berikut:
Dipasarkan ke Indonesia
Paham-paham tersebut dipasarkan ke negara-negara berkembang terutama Indonesia melalui banyak pintu. Melalui jalur demokrasi: ia berwujud Hak Asasi Manusia (HAM), kebebasan berekspresi (pornoaksi), antikekerasan, dan sebagainya.
Budaya Barat itu juga memanfaatkan fasilitas teknologi-informasi, berupa pesan-pesan atau berita di layar kaca (baik televisi maupun internet). Yang lebih sistematis, liberalisasi itu masuk melalui sistem (kebijakan) politik dan (kurikulum) pendidikan terutama di Perguruan Tinggi Islam. Fakta yang terakhir ini dikupas cukup detail oleh Adian Husaini dalam karyanya, "Virus Liberalisme di Perguruan Tinggi Islam" (2010).
Terkait hal ini, Hamid Fahmy Zarkasyi dalam "Liberalisasi Pemikiran Islam: Gerakan Bersama Missionaris, Orientalis dan Kolonialis" (2010) menjelaskan bahwa liberalisasi pemikiran Islam disebarkan secara intensif melalui 5 hal:
Pertama, penyebaran doktrin relativisme
Prinsip ini mengajarkan bahwa tidak ada lagi kebenaran absolut, bahkan kebenaran agama itu kosong (nihilisme). Paham ini diutarakan oleh Nietszche sebagai kritik atas teologi Kristen yang menurutnya banyak kerancuan. Yang menjadi ukuran hanyalah manusia (humanisme). Bahkan, paham ini pada akhirnya menuhankan manusia.
Kedua, melakukan kritik terhadap Al-Quran
Upaya ini berasal dari usaha umat Kristian Protestan yang mengkritik Bibel (hermeneutika), kemudian dicoba ke Kitab Suci Al-Quran. Usaha ini merupakan proyek orientalis. Ironisnya, proyek itu di-copy paste oleh para pemikir liberal yang beragama Islam. Tujuannya agar Umat Islam menjadi ragu dan menolak kesucian (desakralisasi) Al-Quran. Umat Islam yang terjangkit virus liberal ini akan keluar dari agamanya secara pelan-pelan.
Ketiga, penyebaran paham pluralisme agama
Paham pluralisme berasal dari relativisme yang dipopulerkan pemikir asal Inggris John Hick, orangnya sekarang kerja di AS. Doktrin ini menyatakan bahwa semua agama sama-sama benar dan valid. Paham ini kemudian disebarkan oleh para orientalis dan pemikir liberal ke dalam pemikiran keislaman. Dampak paham ini sangat dahsyat, seperti maraknya kawin lintas agama, doa bersama, natal bersama.
Keempat, mendekonstruksi Syariah
Paham ini berasal dari filsafat posmodernisme dunia Barat yang memembongkar (dekonstruksi) teks-teks Bibel. Cara ini dicoba dilakukan terhadap hukum-hukum Islam (syariah) sejalan dengan penyebarkan paham humanisme, yakni paham yang manyatakan bahwa ukuran segala sesuatu adalah manusia. Dalam konteks syariah, banyak upaya menggugurkan syariah, seperti “kontektualisasi ijtihad”, “maslahah harus diutamakan daripada syariah”. Akibat dari doktrin adalah kerancuan konsep dzonni (tsawabit) dan dzonni (mutaghayyirat) sehingga tidak ada sakralitas dalam agama (relatif).
Kelima, penyebaran paham feminisme dan gender
Ini yang paling ngetren saat ini. Inti dari pandangan ini bahwa perbedaan laki-laki dan perempuan tidak lagi secara biologis, melainkan hasil konstruksi sosial dan budaya. Ajaran ini setali tiga uang dengan equality (persamaan). Maka tidak heran, jika di Barat seorang waria berhasil menjadi pendeta dan seorang feminis (Aminah Wadud) sudah berhasil menjadi imam shalat Jumat. Bahayanya, ending doktrin ini melegalkan hubungan sesama jenis (lesbi dan homoseksual). Paham ini juga jelas bertujuan merusak rumahtangga keluarga Muslim.
Semua konsep yang berasal dari pengalaman masyarakat Barat ini senantiasa membahayakan dan berkonfrontrasi langsung dengan umat dan peradaban Islam secara abadi, sebagaimana yang disinggung oleh Wan Mohd. Nor Wan Daud dalam karya kulli Adian Husaini, "Wajah Peradaban Barat, dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekuler-Liberal" (2005).
Simak pernyataan Samuel Zwemmer dalam Konferensi Misionaris di kota Yerussalem tahun 1935:
Penulis adalah peserta Program Kaderisasi Ulama (PKU) Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, sekaligus mahasiswa pascasarjana Institut Studi Islam Darussalam (ISID) Gontor Indonesia
oleh: Imdad Fahmi Azizi
PERADABAN menurut Samuel Huntington, adalah sebuah entitas terluas dari budaya, yang teridentifikasi melalui unsur-unsur obyektif umum, seperti bahasa, sejarah, agama, kebiasaan, institusi, maupun melalui identifikasi diri yang subyektif. (Samuel Huntington, 2004, 42).
Sedangkan istilah Barat adalah istilah untuk merujuk sebuah peradaban (western civilization) yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa Barat, seperti Prancis, Jerman, Inggris dan lainnya, terutama dalam hal pemikiran (filsafat), perkembangan ilmu pengetahuan (sains), politik, ekonomi dan seni. Peradaban ini berasas pada pemikiran Yunani Kuno (filsafat), Romawi (undang-undang kenegaraan), dan tradisi (budaya) keagamaan Kristen-Yahudi Barat yang berkembang setelah zaman modern (enligtenment).
Ibarat manusia, usia peradaban Barat kini sudah tua. Ketika peradadaban Islam memimpin dunia pada abad 8-14 masehi, Barat masih belum lahir. Dalam kurun itu perkembangan dunia Barat masih terbelakang (dark ages). Mayoritas bangsa Eropa dipimpin oleh para penguasa yang kejam. Para pemuka agama (pendeta) memonopoli gereja untuk kekuasaan, penyelewengan penindasan dan praktik perbudakan. Untuk memenuhi hasrat kuasa, ratusan ribu orang menjadi korban, mayoritas perempuan: dijadikan budak, dihinakan, harta benda mereka dikuasai dan tubuh mereka disiksa (inkuisisi). Para pendeta merubah isi Kitab Injil (bible) untuk melegitimasi tindakan mereka.
Fakta ini mendorong para pemuda untuk membebaskan diri dari keterkungkungan dan ketertindasan mereka (liber). Ide ini menjadi doktrin utama pandangan hidup Barat yang membuka kebebasan berpikir (liberalisme). Paham liberalisme mengajarkan kebebasan (bebas) dari ajaran agama, bebas dari doktrin gereja (teologi Kristen). Falsafah ini juga mendorong kepada kebebasan (pengakuan) hak-hak individu dalam kehidupan politik, sosial, ekonomi dan seterusnya. Sebagai upaya membebaskan diri dari kekejaman para penguasa dan pemuka agama Kristen itu, muncul gerakan reformasi gereja dan pengkajian (pemahaman kembali) terhadap Bibel secara kritis (biblical criticism) atau hermeneutika.
Dari situ kemudian berkembang paham-paham lain yang bersumber dari liberalisme yang turut diperjuangkan masyarakat Barat, seperti:
• rasionalisme (ringkasnya: berpijak kepada akal-rasio)
• empirisme-pragmatisme (berpijak kepada pengalaman-kemanfaatan praktis)
• desakralisasi agama (menggugurkan kesucian agama)
• non-metafisis (menolak argumentasi ketuhanan)
• sekularisme-dichotomy (pemisahan antara agama dan ilmu/ kehidupan sosial)
Dinamika ini membuat Barat berhasil membangun peradabannya terutama dari sisi filsafat, sains, dan sosial-politik. Mereka terlahir kembali (rebirth) di abad 16-17 yang dalam istilah Perancis disebut dengan renaissance. Ini ditandai dengan pelbagai revolusi yang meletus di negara-negara Barat yang berpuncak pada era enlightenment (pencerahan) pada abad 17-19. Barat telah berkembang terutama dari sisi ekonomi kapital (revolusi industri) dan memasuki era modern (Barat Modern). Untuk menguasai dunia, Barat kemudian membuat kebijakan penjajahan (kolonialism) terhadap negara-negara lain, terutama negara-negara Islam setelah runtuhnya Khilafah Ustmani pada tahun 1924.
Di masa tuanya ini sekarang, setelah melalui masa modern (postmodernism), Barat menggencarkan penjajahan model baru (neokolonialism) dengan cara menyebarkan ide-ide pemikirannya (ghazwul fikr) terhadap negara-negara lain secara global (globalisasi). Semua wilayah dunia harus terbaratkan (westernisasi) melaui corong modernisme (modernisasi) dan demokrasi. Ide-ide yang dibawa sebagai berikut:
• nihilisme (sederhananya, pengingkaran terhadap tuhan)
• relativisme (tidak ada kebenaran yang mutlak)
• anti-otoritas (tidak ada klaim kebenaran)
• pluralisme-multikulturalisme (tidak ada yang paling benar)
• equality (kesetaraan)
• feminisme/gender (tidak ada yang fitrah antara laki-laki dan perempuan).
Liberalisme pun memiliki beberapa varian. Di bidang ekonomi,
liberalisme menjadi ideologi kapitalisme (neoliberal). Artinya, yang
berkuasa yang punya modal. Di bidang politik, ia berwajah
demokrasi-liberal. Paham ini menyuarakan kebebasan berekspresi. Di
bidang pendidikan, ia melahirkan konsep pendidikan sekular (dikotomi)
yang memisahkan agama dari ruang sosial dan ilmu pengetahuan. Di wilayah
sosial-budaya, ia menyebarkan pergaulan bebas (permissive society) dan
pornoaksi. Dan di wilayah pemikiran (filsafat agama), ia membawa paham
relativisme dan pluralisme agama (multikulturalisme). Artinya, tidak ada
otoritas dan kebenaran mutlak dalam agama (semua sama). • relativisme (tidak ada kebenaran yang mutlak)
• anti-otoritas (tidak ada klaim kebenaran)
• pluralisme-multikulturalisme (tidak ada yang paling benar)
• equality (kesetaraan)
• feminisme/gender (tidak ada yang fitrah antara laki-laki dan perempuan).
Dipasarkan ke Indonesia
Paham-paham tersebut dipasarkan ke negara-negara berkembang terutama Indonesia melalui banyak pintu. Melalui jalur demokrasi: ia berwujud Hak Asasi Manusia (HAM), kebebasan berekspresi (pornoaksi), antikekerasan, dan sebagainya.
Budaya Barat itu juga memanfaatkan fasilitas teknologi-informasi, berupa pesan-pesan atau berita di layar kaca (baik televisi maupun internet). Yang lebih sistematis, liberalisasi itu masuk melalui sistem (kebijakan) politik dan (kurikulum) pendidikan terutama di Perguruan Tinggi Islam. Fakta yang terakhir ini dikupas cukup detail oleh Adian Husaini dalam karyanya, "Virus Liberalisme di Perguruan Tinggi Islam" (2010).
Terkait hal ini, Hamid Fahmy Zarkasyi dalam "Liberalisasi Pemikiran Islam: Gerakan Bersama Missionaris, Orientalis dan Kolonialis" (2010) menjelaskan bahwa liberalisasi pemikiran Islam disebarkan secara intensif melalui 5 hal:
Pertama, penyebaran doktrin relativisme
Prinsip ini mengajarkan bahwa tidak ada lagi kebenaran absolut, bahkan kebenaran agama itu kosong (nihilisme). Paham ini diutarakan oleh Nietszche sebagai kritik atas teologi Kristen yang menurutnya banyak kerancuan. Yang menjadi ukuran hanyalah manusia (humanisme). Bahkan, paham ini pada akhirnya menuhankan manusia.
Kedua, melakukan kritik terhadap Al-Quran
Upaya ini berasal dari usaha umat Kristian Protestan yang mengkritik Bibel (hermeneutika), kemudian dicoba ke Kitab Suci Al-Quran. Usaha ini merupakan proyek orientalis. Ironisnya, proyek itu di-copy paste oleh para pemikir liberal yang beragama Islam. Tujuannya agar Umat Islam menjadi ragu dan menolak kesucian (desakralisasi) Al-Quran. Umat Islam yang terjangkit virus liberal ini akan keluar dari agamanya secara pelan-pelan.
Ketiga, penyebaran paham pluralisme agama
Paham pluralisme berasal dari relativisme yang dipopulerkan pemikir asal Inggris John Hick, orangnya sekarang kerja di AS. Doktrin ini menyatakan bahwa semua agama sama-sama benar dan valid. Paham ini kemudian disebarkan oleh para orientalis dan pemikir liberal ke dalam pemikiran keislaman. Dampak paham ini sangat dahsyat, seperti maraknya kawin lintas agama, doa bersama, natal bersama.
Keempat, mendekonstruksi Syariah
Paham ini berasal dari filsafat posmodernisme dunia Barat yang memembongkar (dekonstruksi) teks-teks Bibel. Cara ini dicoba dilakukan terhadap hukum-hukum Islam (syariah) sejalan dengan penyebarkan paham humanisme, yakni paham yang manyatakan bahwa ukuran segala sesuatu adalah manusia. Dalam konteks syariah, banyak upaya menggugurkan syariah, seperti “kontektualisasi ijtihad”, “maslahah harus diutamakan daripada syariah”. Akibat dari doktrin adalah kerancuan konsep dzonni (tsawabit) dan dzonni (mutaghayyirat) sehingga tidak ada sakralitas dalam agama (relatif).
Kelima, penyebaran paham feminisme dan gender
Ini yang paling ngetren saat ini. Inti dari pandangan ini bahwa perbedaan laki-laki dan perempuan tidak lagi secara biologis, melainkan hasil konstruksi sosial dan budaya. Ajaran ini setali tiga uang dengan equality (persamaan). Maka tidak heran, jika di Barat seorang waria berhasil menjadi pendeta dan seorang feminis (Aminah Wadud) sudah berhasil menjadi imam shalat Jumat. Bahayanya, ending doktrin ini melegalkan hubungan sesama jenis (lesbi dan homoseksual). Paham ini juga jelas bertujuan merusak rumahtangga keluarga Muslim.
Semua konsep yang berasal dari pengalaman masyarakat Barat ini senantiasa membahayakan dan berkonfrontrasi langsung dengan umat dan peradaban Islam secara abadi, sebagaimana yang disinggung oleh Wan Mohd. Nor Wan Daud dalam karya kulli Adian Husaini, "Wajah Peradaban Barat, dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekuler-Liberal" (2005).
Simak pernyataan Samuel Zwemmer dalam Konferensi Misionaris di kota Yerussalem tahun 1935:
“Misi utama
kita sebagai seorang Kristen bukan menghancurkan kaum Muslimin, namun
mengeluarkan seorang Muslim dari Islam, agar menjadi seorang Muslim yang
tidak berakhlak...generasi baru yang jauh dari Islam. (Yakni) generasi
Muslim yang sesuai dengan kehendak kaum penjajah, generasi yang malas,
dan hanya mengejar hawa nafsunya. Misi (ini) mempunyai dua tugas:
menghancurkan peradaban lawan (Islam) dan membina kembali dalam bentuk
peradaban Barat. Ini perlu dilakukan agar Muslim dapat berdiri pada
barisan budaya Barat akhirnya muncul generasi Muslim yang memusuhi
agamanya sendiri.”
Apa yang diinginkan peradaban Barat terhadap Islam yang disampaikan
secara jujur oleh Zwemmer 77 tahun lalu itulah yang kini masih terus
diupayakan hingga saat ini.*Penulis adalah peserta Program Kaderisasi Ulama (PKU) Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, sekaligus mahasiswa pascasarjana Institut Studi Islam Darussalam (ISID) Gontor Indonesia
codex gigas,alkitab iblis di bohemia
Dilihat 9,659 Komentar 23
Codex Gigas, Kitab yang Ditulis dengan Bantuan Iblis
Codex gigas atau buku raksasa adalah sebuah manuskrip abad pertengahan dengan ukuran terbesar yang masih ada. Buku ini ditulis pada awal abad ke-13 di biara ordo benediktus di podlazice di Bohemia.Saat ini buku tersebut tersimpan di Swedish Royal Library di Stockholm. Dibutuhkan tenaga dua pustakawan untuk mengangkat buku tersebut. Buku ini sering juga disebut “alkitab iblis” karena adanya sebuah ilustrasi ukuran besar bergambar setan didalamnya.
Kodeks tersebut ditaruh disebuah tempat yang terbuat dari kayu, dilapisi dengan kulit dan dihias dengan logam. Tingginya 92 cm, lebarnya 50 cm dan memiliki tebal 22 cm.
Pada mulanya, kodeks itu memiliki 320 lembar naskah. Namun 8 lembar darinya dibuang. Tidak diketahui siapa yang membuang 8 lembar tersebut dan untuk tujuan apa.
Ada dugaan 8 lembar yang dibuang kemungkinan berisi aturan-aturan biara ordo benediktus. Berat kodeks tersebut hampir mencapai 75 kg. Lembaran yang digunakan untuk menulis kodeks ini adalah kulit yang berasal dari 160 ekor anak sapi.
Biara tempat kodeks ini dibuat dihancurkan pada abad ke-15. Catatan yang ada pada kodeks menunjukkan bahwa pembuatan kodeks tersebut adalah sekitar tahun 1229 M.
Setelah penulisannya, kodeks ini kemudian dipindahkan ke Biara Cistercians Sedlec dan akhirnya dibeli oleh Biara benediktus di Byoevnov. Dari tahun 1477-1593, kodeks ini disimpan di perpustakaan di Broumov sampai akhirnya dibawa ke Praha pada tahun 1594 untuk menjadi bagian dari koleksi Rudolf II. Pada tanggal 24 September 2007, Codex gigas dibawa kembali ke Praha setelah 359 tahun.
Isi dari kodeks ini adalah “a sum of the Benedictine order’s knowledge”, “The War of the jews” tulisan Josephus, daftar para orang kudus, metode untuk menentukan tanggal perayaan paskah, seluruh alkitab bahasa latin pre-vulgate, Isidore of Seville’s encyclopedia Etymologiae, Cosmas of Prague’s Chronicle of Bohemia, berbagai macam traktat (dari sejarah, etimologi dan fisiologi), sebuah kalender dengan nekrologium, daftar nama para biarawan di biara Podlaice, formula-formula ajaib dan catatan-catatan lain.
Senin, 18 Februari 2013
kisah seorang muslimah masuk islam di denmark
PERJALANKU MENUJU ALLAH
Oleh: Randa Nicossian
Sekalipun kuhabiskan sebagian besar hidupku di Denmark, tetapi aku berbeda dengan gadis-gadis Denmark yang seusia denganku. Sebagian besar masyarakat Denmark adalah orang-orang yang ingkar Tuhan (atheis), atau orang-orang Protestan. Aku sendiri berada di atas agama Katolik yang keras menurut pandangan masyarat Denmark yang sudah tidak beragama.
Ayahku seorang Ortodox, sementara ibuku adalah seorang muslimah Bosnia yang tidak mengenal Islam kecuali hanya sekedar nama, dan tidak mengetahui bahwa tidak boleh bagi seorang muslimah menikah dengan orang Nasrani kecuali setelah aku Masuk Islam dan kupahamakan dia akan hal itu.
Dulu aku belajar di sebuah sekolah khusus, yaitu sekolah Katolik. Karena tidak ada keyakinan tertentu yang menghukumi rumahku, maka menjadi mudahlah bagiku untuk memeluk agama sekolahan itu, yaitu agama Katolik. Sekolahan itulah yang kemudian mengarahkan aku sejak dini untuk menjadi misionaris, kerena melihat kemampuan dan perhatianku dalam mempelajari berbagai bahasa dari satu sisi, dan dari sisi lain karena kecakapanku dalam sebagian bahasa-bahasa kuno seperti Hebrew (Ibrani), Arabic (Arab) dan Syriac (Syria). Sekalipun kecakapan dalam hal tersebut pada waktu itu masih membutuhkan tambahan belajar bahasa khusus, juga tambahan kesungguhan hingga sampai batasan aku mampu memahami nash-nash agama, terutama tiga agama, yaitu Yahudi, Nasrani, dan Islam.
Kala itu, aku belajar Bahasa Arab kepada seorang laki-laki Muslim yang mulia, dia memberiku pelajaran ilmu Bahasa Arab dan al-Qur`an yang semakin menambah kelebihanku. Dan tidak pernah seharipun dia berusaha menekanku agar aku menjadi seorang muslimah. Akan tetapi dia banyak berkata kepadaku, 'Terpecahlah kapal-kapal di tepi pantai, dan seorang nahkoda tidak akan merasa aman kecuali saat dia melaut di tengah lautan, maka melautlah, mudah-mudahan Allah Ta'ala memberikan hidayah kepadamu.'
Dari sisi lain, ada seorang laki-laki lain yang berfungsi mencuci segala hal yang terkait dengan bekas-bekas pelajaran orang muslim tadi dengan menambah pelajaran lain dalam bid'ah filsafat, politik, sosial dan lain-lain. Laki-laki tersebut adalah termasuk pendeta Katolik yang hati mereka telah ditutup mati oleh Allah Ta'ala hingga benar-benar beku membatu.
Dulu kami membaca bersama buku-buku tentang Islam, dan gerakan Islam modern, tentang agama dan sekte-sekte, dan kala itu, di sela-sela pelajaran tersebut, kami mencari poin-poin yang meragukan dalam agama Islam yang agung.
Di tengah pelajaranku bersama pendeta tersebut aku sedikit terpengaruh dengan agama Mormon yang mengharamkan minuman alkohol dan campur baur antara laki-laki dan perempuan di gereja. Kala itu, buku terkahir yang kubaca bersama pendeta itu adalah sebuah buku yang kami pinjam dari perpustakaan kampus berjudul Islam between East and West ('Islam, antara Timur dan Barat') oleh Presiden Bosnia Alija Izetbegovic, dalam bahasa Inggris. Akan tetapi tampaknya ada seorang Arab yang telah meminjamnya sebelumku, dia menulis catatan dengan pensil pada salah satu sisi lembaran buku itu, yaitu sebuah ayat yang membuatku menggigil ketakutan:
هُوَ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَيۡكَ ٱلۡكِتَـٰبَ مِنۡهُ ءَايَـٰتٌ۬ مُّحۡكَمَـٰتٌ هُنَّ أُمُّ ٱلۡكِتَـٰبِ وَأُخَرُ مُتَشَـٰبِهَـٰتٌ۬ۖ فَأَمَّا ٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِمۡ زَيۡغٌ۬ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَـٰبَهَ مِنۡهُ ٱبۡتِغَآءَ ٱلۡفِتۡنَةِ وَٱبۡتِغَآءَ تَأۡوِيلِهِۦۗ وَمَا يَعۡلَمُ تَأۡوِيلَهُ ۥۤ إِلَّا ٱللَّهُۗ وَٱلرَّٲسِخُونَ فِى ٱلۡعِلۡمِ يَقُولُونَ ءَامَنَّا بِهِۦ كُلٌّ۬ مِّنۡ عِندِ رَبِّنَاۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَـٰبِ (٧)
"Dia-lah yang menurunkan Al kitab (Al Quran) kepada kamu, di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal." (QS. Ali Imran: 7)
Aku sangat ketakutan terhadap ayat tersebut, lalu aku melihat kepada terjemah al-Qur`an dalam bahasa Inggris, Perancis, Denmark, dan Bosnia, lalu kutemukan bahwa semuanya bermakna sama.
Lalu kukatakan kepada pendeta itu, 'Bukankah kita mempelajari al-Qur`an dengan tujuan mencari fitnah?!' Maka dia menjawab, 'Tidak, kita mempelajarinya untuk menyelamatkan manusia darinya.'
Pergulatan jiwaku berlangsung terus selama beberapa bulan yang di dalamnya aku membaca dengan lahap buku-buku Islam dan Kristen seorang diri hingga aku merasa tercerai berai dan sia-sia, lalu akupun memutuskan untuk pergi kepada Allah.
Kala itu, aku tinggal jauh dari keluarga, aku tinggal di asrama kampus. Aku memiliki sebuah kamar khusus untukku, tidak ada seorangpun yang menyertaiku di dalamnya. Lalu pikiran bunuh diri pun menggodaku untuk mengetahui kebenaran. Yaitu bahwa kita akan menemui Allah setelah kematian. Jadi, wajib bagiku untuk mati agar bisa bertemu dengan Allah.
Akupun menulis sebuah surat, yang kutuliskan padanya penyebab bunuh diriku. Lalu kuputus kedua nadi di tanganku, lalu akupun berada dalam alam tidak sadarkan diri. Dan kala itu aku terus mendengar ayat:
مَّا كَانَ ٱللَّهُ لِيَذَرَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ عَلَىٰ مَآ أَنتُمۡ عَلَيۡهِ حَتَّىٰ يَمِيزَ ٱلۡخَبِيثَ مِنَ ٱلطَّيِّبِۗ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيُطۡلِعَكُمۡ عَلَى ٱلۡغَيۡبِ وَلَـٰكِنَّ ٱللَّهَ يَجۡتَبِى مِن رُّسُلِهِۦ
"Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin), dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasul-Nya, karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasulNya; …"
(QS. Ali Imran: 179)
Aku pun siuman di ruang perawatan, kudapati di atas kepalaku pendeta, ayahku, ibuku, dan laki-laki muslim yang mulia, si pengajar bahasa Arab. Merekapun sangat bahagia dengan siumanku dari pingsan. Dan hal pertama yang kuucapkan kepada mereka adalah:
أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
"Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah, dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah."
Maka keempat orang itupun terjatuh pingsan. Pingsan mereka bersamaan, akan tetapi penyebabnya bermacam-macam!!
Dan pada hari itu, melaut pun dimulai, nahkodapun mulai merasa aman, dan segala puji bagi Allah yang telah memberiku hidayah Islam.
Oleh: Randa Nicossian
Sekalipun kuhabiskan sebagian besar hidupku di Denmark, tetapi aku berbeda dengan gadis-gadis Denmark yang seusia denganku. Sebagian besar masyarakat Denmark adalah orang-orang yang ingkar Tuhan (atheis), atau orang-orang Protestan. Aku sendiri berada di atas agama Katolik yang keras menurut pandangan masyarat Denmark yang sudah tidak beragama.
Ayahku seorang Ortodox, sementara ibuku adalah seorang muslimah Bosnia yang tidak mengenal Islam kecuali hanya sekedar nama, dan tidak mengetahui bahwa tidak boleh bagi seorang muslimah menikah dengan orang Nasrani kecuali setelah aku Masuk Islam dan kupahamakan dia akan hal itu.
Dulu aku belajar di sebuah sekolah khusus, yaitu sekolah Katolik. Karena tidak ada keyakinan tertentu yang menghukumi rumahku, maka menjadi mudahlah bagiku untuk memeluk agama sekolahan itu, yaitu agama Katolik. Sekolahan itulah yang kemudian mengarahkan aku sejak dini untuk menjadi misionaris, kerena melihat kemampuan dan perhatianku dalam mempelajari berbagai bahasa dari satu sisi, dan dari sisi lain karena kecakapanku dalam sebagian bahasa-bahasa kuno seperti Hebrew (Ibrani), Arabic (Arab) dan Syriac (Syria). Sekalipun kecakapan dalam hal tersebut pada waktu itu masih membutuhkan tambahan belajar bahasa khusus, juga tambahan kesungguhan hingga sampai batasan aku mampu memahami nash-nash agama, terutama tiga agama, yaitu Yahudi, Nasrani, dan Islam.
Kala itu, aku belajar Bahasa Arab kepada seorang laki-laki Muslim yang mulia, dia memberiku pelajaran ilmu Bahasa Arab dan al-Qur`an yang semakin menambah kelebihanku. Dan tidak pernah seharipun dia berusaha menekanku agar aku menjadi seorang muslimah. Akan tetapi dia banyak berkata kepadaku, 'Terpecahlah kapal-kapal di tepi pantai, dan seorang nahkoda tidak akan merasa aman kecuali saat dia melaut di tengah lautan, maka melautlah, mudah-mudahan Allah Ta'ala memberikan hidayah kepadamu.'
Dari sisi lain, ada seorang laki-laki lain yang berfungsi mencuci segala hal yang terkait dengan bekas-bekas pelajaran orang muslim tadi dengan menambah pelajaran lain dalam bid'ah filsafat, politik, sosial dan lain-lain. Laki-laki tersebut adalah termasuk pendeta Katolik yang hati mereka telah ditutup mati oleh Allah Ta'ala hingga benar-benar beku membatu.
Dulu kami membaca bersama buku-buku tentang Islam, dan gerakan Islam modern, tentang agama dan sekte-sekte, dan kala itu, di sela-sela pelajaran tersebut, kami mencari poin-poin yang meragukan dalam agama Islam yang agung.
Di tengah pelajaranku bersama pendeta tersebut aku sedikit terpengaruh dengan agama Mormon yang mengharamkan minuman alkohol dan campur baur antara laki-laki dan perempuan di gereja. Kala itu, buku terkahir yang kubaca bersama pendeta itu adalah sebuah buku yang kami pinjam dari perpustakaan kampus berjudul Islam between East and West ('Islam, antara Timur dan Barat') oleh Presiden Bosnia Alija Izetbegovic, dalam bahasa Inggris. Akan tetapi tampaknya ada seorang Arab yang telah meminjamnya sebelumku, dia menulis catatan dengan pensil pada salah satu sisi lembaran buku itu, yaitu sebuah ayat yang membuatku menggigil ketakutan:
هُوَ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَيۡكَ ٱلۡكِتَـٰبَ مِنۡهُ ءَايَـٰتٌ۬ مُّحۡكَمَـٰتٌ هُنَّ أُمُّ ٱلۡكِتَـٰبِ وَأُخَرُ مُتَشَـٰبِهَـٰتٌ۬ۖ فَأَمَّا ٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِمۡ زَيۡغٌ۬ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَـٰبَهَ مِنۡهُ ٱبۡتِغَآءَ ٱلۡفِتۡنَةِ وَٱبۡتِغَآءَ تَأۡوِيلِهِۦۗ وَمَا يَعۡلَمُ تَأۡوِيلَهُ ۥۤ إِلَّا ٱللَّهُۗ وَٱلرَّٲسِخُونَ فِى ٱلۡعِلۡمِ يَقُولُونَ ءَامَنَّا بِهِۦ كُلٌّ۬ مِّنۡ عِندِ رَبِّنَاۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَـٰبِ (٧)
"Dia-lah yang menurunkan Al kitab (Al Quran) kepada kamu, di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal." (QS. Ali Imran: 7)
Aku sangat ketakutan terhadap ayat tersebut, lalu aku melihat kepada terjemah al-Qur`an dalam bahasa Inggris, Perancis, Denmark, dan Bosnia, lalu kutemukan bahwa semuanya bermakna sama.
Lalu kukatakan kepada pendeta itu, 'Bukankah kita mempelajari al-Qur`an dengan tujuan mencari fitnah?!' Maka dia menjawab, 'Tidak, kita mempelajarinya untuk menyelamatkan manusia darinya.'
Pergulatan jiwaku berlangsung terus selama beberapa bulan yang di dalamnya aku membaca dengan lahap buku-buku Islam dan Kristen seorang diri hingga aku merasa tercerai berai dan sia-sia, lalu akupun memutuskan untuk pergi kepada Allah.
Kala itu, aku tinggal jauh dari keluarga, aku tinggal di asrama kampus. Aku memiliki sebuah kamar khusus untukku, tidak ada seorangpun yang menyertaiku di dalamnya. Lalu pikiran bunuh diri pun menggodaku untuk mengetahui kebenaran. Yaitu bahwa kita akan menemui Allah setelah kematian. Jadi, wajib bagiku untuk mati agar bisa bertemu dengan Allah.
Akupun menulis sebuah surat, yang kutuliskan padanya penyebab bunuh diriku. Lalu kuputus kedua nadi di tanganku, lalu akupun berada dalam alam tidak sadarkan diri. Dan kala itu aku terus mendengar ayat:
مَّا كَانَ ٱللَّهُ لِيَذَرَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ عَلَىٰ مَآ أَنتُمۡ عَلَيۡهِ حَتَّىٰ يَمِيزَ ٱلۡخَبِيثَ مِنَ ٱلطَّيِّبِۗ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيُطۡلِعَكُمۡ عَلَى ٱلۡغَيۡبِ وَلَـٰكِنَّ ٱللَّهَ يَجۡتَبِى مِن رُّسُلِهِۦ
"Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin), dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasul-Nya, karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasulNya; …"
(QS. Ali Imran: 179)
Aku pun siuman di ruang perawatan, kudapati di atas kepalaku pendeta, ayahku, ibuku, dan laki-laki muslim yang mulia, si pengajar bahasa Arab. Merekapun sangat bahagia dengan siumanku dari pingsan. Dan hal pertama yang kuucapkan kepada mereka adalah:
أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
"Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah, dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah."
Maka keempat orang itupun terjatuh pingsan. Pingsan mereka bersamaan, akan tetapi penyebabnya bermacam-macam!!
Dan pada hari itu, melaut pun dimulai, nahkodapun mulai merasa aman, dan segala puji bagi Allah yang telah memberiku hidayah Islam.
islam agama paling cepat menyebar di dunia
Islam Paling Cepat Menyebar Dibanding 4.200 Agama Lainnya
Written By Admin BeDa on Jumat, 25 Januari 2013 | 20.00
Data
statistik Dar al Ber Society menunjukkan, Islam adalah agama yang
paling cepat menyebar di dunia dibandingkan seluruh agama lainnya yang
jumlahnya mencapai 4.200 agama. Di Dubai, tercatat 4.229 orang masuk
Islam melalui lembaga itu selama tahun 2012.
Seperti dilaporkan Khaleej times, data tersebut juga merinci 2.322 orang yang memeluk Islam berasal dari 77 negara berbeda, 70 persen diantaranya adalah perempuan.
Direktur Jenderal Departemen Urusan Agama Dubai Hamad Al Shaibani menuturkan, Dar al Ber Society menyediakan berbagai fasilitas dan layanan yang dibutuhkan oleh mualaf, termasuk kajian pembinaan dan konsultasi.
"Kami memberikan banyak perhatian kepada para mualaf. Kami menyediakan sejumlah kajian ceramah, kegiatan keagamaan dan pelatihan bagi mereka dan anggota keluarga mereka," kata Shaibani.
"Para mualaf itu juga dilengkapi dengan semua jenis publikasi seperti CD, kaset, booklet tentang Islam dalam berbagai bahasa,” tambah Shaibani yang berharap hal itu membantu para mualaf menjawab semua pertanyaan mereka tentang keyakinan baru mereka. [IK/Rpb/bsb]
Seperti dilaporkan Khaleej times, data tersebut juga merinci 2.322 orang yang memeluk Islam berasal dari 77 negara berbeda, 70 persen diantaranya adalah perempuan.
Direktur Jenderal Departemen Urusan Agama Dubai Hamad Al Shaibani menuturkan, Dar al Ber Society menyediakan berbagai fasilitas dan layanan yang dibutuhkan oleh mualaf, termasuk kajian pembinaan dan konsultasi.
"Kami memberikan banyak perhatian kepada para mualaf. Kami menyediakan sejumlah kajian ceramah, kegiatan keagamaan dan pelatihan bagi mereka dan anggota keluarga mereka," kata Shaibani.
"Para mualaf itu juga dilengkapi dengan semua jenis publikasi seperti CD, kaset, booklet tentang Islam dalam berbagai bahasa,” tambah Shaibani yang berharap hal itu membantu para mualaf menjawab semua pertanyaan mereka tentang keyakinan baru mereka. [IK/Rpb/bsb]
prinsip orang2 yang beraqidah lurus
b'da'wah btuh pngorbanan yg tnggi baik i2,tnga,jasmani,maupun rohani...
b'da'wah menbtuhkan jiwa yg b'sih...hati yg suci...dan kta2 yg lmbut..........
b'da'wah membtuhkan org2 yg b'ilmu tnggi,b'aqidah yg lurus,dan b'akhlak mulia
b'da'wah tdak membtuhkan hrta,org2 yg smbong/tnggi hati,dan lngsung t'jtuh apbila ad tmparan/tguran dri mnusia dan tak prnah bngkit lgi...
dan b'da'wah sma skli tdak membtuhkan org yg tdak mw mengorbnkan hrta.x,klwarga.x,t'lbih2 lgi dri.x sndri,,,,,,
@@PRINSIP ORG2 YG B'AQIDAH YG LURUS@@
by:"PEMBUAT BLOGGER INI/VAND"VIL"
betulkah ronaldo masuk islam...??
Ronaldo Masuk Islam, Kecam Film Innocence of Muslims?
Written By Admin BeDa on Rabu, 26 September 2012 | 00.00
Foto bintang sepak bola Cristiano Ronaldo sedang memegang kaligrafi
syahadat menghebohkan dunia maya, baru-baru ini. Di jejaring sosial,
Ronaldo diposisikan mendukung Islam dan mengecam film Innocence of Muslims. Benarkah megabintang Real Madrid itu masuk Islam gara-gara film Innocence of Muslims?
Seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (25/9), foto Ronaldo yang sedang memegang pigura dengan gambar kaligrafi kalimat syahadat, menyebar lewat situs jejaring sosial Facebook dan Twitter.
"Banyak pengguna Facebook telah berbagi gambar yang menunjukkan Cristiano Ronaldo membawa suvenir dengan tulisan Arab. Foto dianggap sebagai reaksi Ronaldo dalam menanggapi fitnah yang dialami umat Islam belakangan ini," tulis Al-Arabiya menukil dari Ad-Diyar.
Namun setelah ditelusuri, foto tersebut ternyata hasil 'editan' dari foto asli ketika Ronaldo sedang memegang foto aksinya di lapangan saat membela Timnas Portugal. Ia tidak memegang kaligrafi dua kalimat syahadat.
“Beritanya disebarkan di kalangan media Iran,” kata Saman Kamvar, pemimpin redaksi koran Kristen Iran Mohabat News kepada Al Arabiya.
Kabar Ronaldo memiliki 'solidaritas kepada umat Islam' awalnya dilaporkan klub jurnalis Iran yang berafiliasi dengan media Pemerintah Iran. Foto itu kemudian menyebar cepat. Namun, banyak yang tak menyadari foto Ronaldo itu adalah hasil manipulasi.
Al Arabiya menambahkan, foto hasil manipulasi itu awalnya beredar di forum-forum situs berita online berbahasa Arab akhir Juni lalu, seiring dengan kabar yang merebak bahwa Ronaldo telah masuk Islam. Agaknya, foto itu dimunculkan kembali menyusul hebohnya film Innocence of Muslims. [IK/Hdy/bsb]
Seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (25/9), foto Ronaldo yang sedang memegang pigura dengan gambar kaligrafi kalimat syahadat, menyebar lewat situs jejaring sosial Facebook dan Twitter.
"Banyak pengguna Facebook telah berbagi gambar yang menunjukkan Cristiano Ronaldo membawa suvenir dengan tulisan Arab. Foto dianggap sebagai reaksi Ronaldo dalam menanggapi fitnah yang dialami umat Islam belakangan ini," tulis Al-Arabiya menukil dari Ad-Diyar.
Namun setelah ditelusuri, foto tersebut ternyata hasil 'editan' dari foto asli ketika Ronaldo sedang memegang foto aksinya di lapangan saat membela Timnas Portugal. Ia tidak memegang kaligrafi dua kalimat syahadat.
Inilah foto asli Ronaldo yang kemudian diedit |
“Beritanya disebarkan di kalangan media Iran,” kata Saman Kamvar, pemimpin redaksi koran Kristen Iran Mohabat News kepada Al Arabiya.
Kabar Ronaldo memiliki 'solidaritas kepada umat Islam' awalnya dilaporkan klub jurnalis Iran yang berafiliasi dengan media Pemerintah Iran. Foto itu kemudian menyebar cepat. Namun, banyak yang tak menyadari foto Ronaldo itu adalah hasil manipulasi.
Al Arabiya menambahkan, foto hasil manipulasi itu awalnya beredar di forum-forum situs berita online berbahasa Arab akhir Juni lalu, seiring dengan kabar yang merebak bahwa Ronaldo telah masuk Islam. Agaknya, foto itu dimunculkan kembali menyusul hebohnya film Innocence of Muslims. [IK/Hdy/bsb]
sultan mehmed dan dracula
Makalah
ini disampaikan dalam bedah buku Dracula, Pembantai Umat Islam dalam
Perang Salib” di auditorium Fakultas Ilmu Budaya UGM Oleh: Ragil
Nugroho)
Membongkar Sebuah Kebohongan
Kisah
hidup Dracula merupakan salah satu contoh bentuk penjajahan sejarah yang
begitu nyata yang dilakukan Barat. Kalau film Rambo merupakan suatu
fiksi yang kemudian direproduksi agar seolah-olah menjadi nyata oleh
Barat, maka Dracula merupakan kebalikannya, tokoh nyata yang
direproduksi menjadi fiksi. Bermula dari novel buah karya Bram Stoker
yang berjudul Dracula, sosok nyatanya kemudian semakin dikaburkan lewat
film-film seperti Dracula’s Daughter (1936), Son of Dracula (1943),
Hoorof of Dracula (1958), Nosferatu (1922)-yang dibuat ulang pada tahun
1979-dan film-film sejenis yang terus-menerus diproduksi.
Lantas, siapa sebenarnya Dracula itu?
Dalam
buku berjudul “Dracula, Pembantai Umat Islam Dalam Perang Salib” karya
Hyphatia Cneajna ini, sosok Dracula dikupas secara tuntas. Dalam buku
ini dipaparkan bahwa Dracula merupakan pangeran Wallachia , keturunan
Vlad Dracul. Dalam uraian Hyphatia tersebut sosok Dracula tidak bisa
dilepaskan dari menjelang periode akhir Perang Salib. Dracula dilahirkan
ketika peperangan antara Kerajaan Turki Ottoman-sebagai wakil Islam-dan
Kerajaan Honggaria-sebagai wakil Kristen-semakin memanas. Kedua
kerajaan tersebut berusaha saling mengalahkan untuk merebutkan
wilayah-wilayah yang bisa dikuasai, baik yang berada di Eropa maupun
Asia . Puncak dari peperangan ini adalah jatuhnya Konstantinopel-
benteng Kristen-ke dalam penguasaan Kerajaan Turki Ottoman.
Dalam
babakan Perang Salib di atas Dracula merupakan salah satu panglima
pasukan Salib. Dalam peran inilah Dracula banyak melakukan pembantain
terhadap umat Islam. Hyphatia memperkirakan jumlah korban kekejaman
Dracula mencapai 300.000 ribu umat Islam. Korban-korban tersebut dibunuh
dengan berbagai cara-yang cara-cara tersebut bisa dikatakan sangat
biadab-yaitu dibakar hidup-hidup, dipaku kepalanya, dan yang paling
kejam adalah disula. Penyulaan merupakan cara penyiksaan yang amat
kejam, yaitu seseorang ditusuk mulai dari anus dengan kayu sebesar
lengan tangan orang dewasa yang ujungnya dilancipkan. Korban yang telah
ditusuk kemudian dipancangkan sehingga kayu sula menembus hingga perut,
kerongkongan, atau kepala. Sebagai gambaran bagaimana situasi ketika
penyulaan berlangsung penulis mengutip pemaparan Hyphatia:
“Ketika
matahari mulai meninggi Dracula memerintahkan penyulaan segera dimulai.
Para prajurit melakukan perintah tersebut dengan cekatakan seolah robot
yang telah dipogram. Begitu penyulaan dimulai lolong kesakitan dan
jerit penderitaan segera memenuhi segala penjuru tempat itu. Mereka,
umat Islam yang malang ini sedang menjemput ajal dengan cara yang begitu
mengerikan. Mereka tak sempat lagi mengingat kenangan indah dan manis
yang pernah mereka alami.”
Tidak
hanya orang dewasa saja yang menjadi korban penyulaan, tapi juga bayi.
Hyphatia memberikan pemaparan tetang penyulaan terhadap bayi sebagai
berikut:
“Bayi-bayi
yang disula tak sempat menangis lagi karena mereka langsung sekarat
begitu ujung sula menembus perut mungilnya. Tubuh-tubuh para korban itu
meregang di kayu sula untuk menjemput ajal.”
Kekejaman
seperti yang telah dipaparkan di atas itulah yang selama ini
disembunyikan oleh Barat. Menurut Hyphatia hal ini terjadi karena dua
sebab. Pertama, pembantaian yang dilakukan Dracula terhadap umat Islam
tidak bisa dilepaskan dari Perang Salib. Negara-negara Barat yang pada
masa Perang Salib menjadi pendukung utama pasukan Salib tak mau
tercoreng wajahnya. Mereka yang getol mengorek-ngorek pembantaian Hilter
dan Pol Pot akan enggan membuka borok mereka sendiri. Hal ini sudah
menjadi tabiat Barat yang selalu ingin menang sendiri. Kedua, Dracula
merupakan pahlawan bagi pasukan Salib. Betapapun kejamnya Dracula maka
dia akan selalu dilindungi nama baiknya. Dan, sampai saat ini di Rumania
, Dracula masih menjadi pahlawan. Sebagaimana sebagian besar sejarah
pahlawan-pahlawan pasti akan diambil sosok superheronya dan dibuang
segala kejelekan, kejahatan dan kelemahannya.
Guna
menutup kedok kekejaman mereka, Barat terus-menerus menyembunyikan siapa
sebenarnya Dracula. Seperti yang telah dipaparkan di atas, baik lewat
karya fiksi maupun film, mereka berusaha agar jati diri dari sosok
Dracula yang sebenarnya tidak terkuak. Dan, harus diakui usaha Barat
untuk mengubah sosok Dracula dari fakta menjadi fiksi ini cukup
berhasil. Ukuran keberhasilan ini dapat dilihat dari seberapa banyak
masyarakat-khususny a umat Islam sendiri-yang mengetahui tentang siapa
sebenarnya Dracula. Bila jumlah mereka dihitung bisa dipastikan amatlah
sedikit, dan kalaupun mereka mengetahui tentang Dracula bisa dipastikan
bahwa penjelasan yang diberikan tidak akan jauh dari penjelasan yang
sudah umum selama ini bahwa Dracula merupakan vampir yang haus darah.
Selain
membongkar kebohongan yang dilakukan oleh Barat, dalam bukunya Hyphatia
juga mengupas makna salib dalam kisah Dracula. Seperti yang telah umum
diketahui bahwa penggambaran Dracula yang telah menjadi fiksi tidak bisa
dilepaskan dari dua benda, bawang putih dan salib. Konon kabarnya hanya
dengan kedua benda tersebut Dracula akan takut dan bisa dikalahkan.
Menurut Hyphatia pengunaan simbol salib merupakan cara Barat untuk
menghapus pahlawan dari musuh mereka-pahlawan dari pihak Islam-dan
sekaligus untuk menunjukkan superioritas mereka.
Siapa
pahlawan yang berusaha dihapuskan oleh Barat tersebut? Tidak lain Sultan
Mahmud II (di Barat dikenal sebagai Sultan Mehmed II). Sang Sultan
merupakan penakluk Konstantinopel yang sekaligus penakluk Dracula. Ialah
yang telah mengalahkan dan memenggal kepala Dracula di tepi Danua
Snagov. Namun kenyataan ini berusaha dimungkiri oleh Barat. Mereka
berusaha agar merekalah yang bisa mengalahkan Dracula. Maka
diciptakanlah sebuah fiksi bahwa Dracula hanya bisa dikalahkan oleh
salib. Tujuan dari semua ini selain hendak mengaburkan peranan Sultan
Mahmud II juga sekaligus untuk menunjukkan bahwa merekalah yang paling
superior, yang bisa mengalahkan Dracula si Haus Darah. Dan, sekali lagi
usaha Barat ini bisa dikatakan berhasil.
Selain
yang telah dipaparkan di atas, buku “Dracula, Pembantai Umat Islam
Dalam Perang Salib” karya Hyphatia Cneajna ini, juga memuat hal-hal yang
selama tersembunyi sehingga belum banyak diketahui oleh masyarakat
secara luas. Misalnya tentang kuburan Dracula yang sampai saat ini belum
terungkap dengan jelas, keturunan Dracula, macam-macam penyiksaan
Dracula dan sepak terjang Dracula yang lainnya.
Sebagai
penutup tulisan ini penulis ingin menarik suatu kesimpulan bahwa suatu
penjajahan sejarah tidak kalah berbahayanya dengan bentuk penjajahan
yang lain-politik, ekonomi, budaya, dll. Penjajahan sejarah ini
dilakukan secara halus dan sistematis, yang apabila tidak jeli maka kita
akan terperangkap di dalamnya. Oleh karena itu, sikap kritis terhadap
sejarah merupakan hal yang amat dibutuhkan agar kita tidak terjerat
dalam penjajahan sejarah. Sekiranya buku karya Hyphatia ini-walaupun
masih merupakan langkah awal-bisa dijadikan pengingat agar kita selalu
kritis terhadap sejarah karena ternyata penjajahan sejarah itu begitu
nyata ada di depan kita.
Wikipedia pun mengkonfirmasikan eksistensi historis Dracula yang membantai ribuan Muslim dengan cara menusuk/mensula (impale)
Langganan:
Postingan (Atom)